Flash back On. “Kita akan ke mana, Pak?” tanya Bima saat dia dan Sean sudah ada dalam mobil yang menjemput mereka di Bandara Juanda. Sean terdiam sejenak, “Rumah Ellena.” “Rumah Ellena? Tapi ini sudah malam, Pak.” Sean tidak menjawab apa yang dikatakan Bima. Dia memilih melempar pandangannya ke luar mobil. Bima melihat ke arah Sean. Tampaknya atasannya itu sedang dalam mode tidak ingin dibantah oleh siapa pun. Oleh sebab itu Bima segera menyuruh sopir untuk pergi ke rumah Ellena. Perjalanan dari bandara ke rumah Ellena memang cukup memakan waktu. Belum lagi jalanan juga dihiasi dengan beberapa kemacetan di beberapa titik, sehingga membuat perjalanan itu terasa kian lama. Entah kenapa hati Sean tampak sangat tidak tenang saat ini. Dia seperti orang yang sangat gugup, hanya akan berte