“Nikah?” Ucapan Sean sukses membuat Ellena dan Sari tercengang. Bagaimana mungkin pria yang baru pertama datang ke rumahnya itu tiba-tiba akan menikahi putrinya besok pagi. Sari masih belum mengenal pria itu. Ellena pun kaget dengan jawaban arogan Sean. Meski dia sudah biasa menghadapi sikap menyebalkan Sean ini, tapi tetap saja, keputusan sepihak Sean kerap kali membuat Ellena kaget bercampur kesal. Tak berbeda juga dengan kali ini, pria di depannya itu seenaknya saja mengatakan akan menikahinya, padahal Ellena sedang ingin menghindari Sean. “Emang kenapa? Kamu lagi hamil anak aku kan?” tanya Sean yang tidak mengerti kenapa wanitanya tidak senang ketika dia ingin menikahinya. “Ta—tapi ... tapi masih ada yang harus kita bicarakan,” jawab Ellena. “Apa lagi? Kamu beneran hamil anak aku