“Ellena,” panggil Vira sambil memegang pergelangan tangan wanita yang dia curigai sebagai Ellena. Wanita berhoodie navi itu menoleh. Matanya langsung membulat lebar saat dia mengenali wanita yang ada di sampingnya. Ellena yang sedang berbelanja segera mengibaskan tangannya untuk melepaskan diri dari Vira. Dia tidak ingin bertemu dengan Vira yang pasti akan menginterogasinya. Ellena sendiri bahkan tidak tahu kenapa Vira tiba-tiba bisa muncul di hadapannya. Padahal baru kemarin mereka berpisah. Dia juga tidak tahu, bagaimana bisa Vira mengetahui daerah rumahnya di Surabaya. Yang ada di pikirannya saat ini hanya secepatnya melarikan diri dari Vira. Vira kaget saat dia tiba-tiba kehilangan tangan Ellena. Dia kemudian segera menyadarkan diri dari perasaan emosional yang menyerangnya. Vira