Misteri Sebuah Hadiah

1166 Kata

“Ell, apa ada yang mau kamu sampaikan ke saya?” tanya Sean dengan tatapan penuh penantian. “Hah, apa, Pak?” tanya Ellena balik yang tidak mengerti maksud pertanyaan Sean. “Ya enggak. Siapa tau ada yang mau kamu sampaikan ke saya. Kamu busa sampaikan langsung.” “Oh iya, Pak. Nanti ... nanti kalo ada. Saya, saya permisi dulu, Pak. Mari Pak Bima.” Ellena segera pamit undur diri karena dia terlalu kaget dengan pertanyaan Sean. Pria tampan yang juga adalah atasannya itu, seolah bisa membaca pikirannya yang sedang bimbang saat ini. Ellena menarik napas dalam dan panjang saat dia sudah berada di luar ruangan. Dia merasa lega, karena Sean tidak mencecarnya, seperti biasanya. “Kok bisa tau ya. Emangnya keliatan gitu kalo aku lagi galau?” ucap Ellena masih takjub dengan kemampuan tersembunyi S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN