Ellena dan Vira sedang duduk santai di depan rumah sambil berbincang. Mereka sedang menunggu Dian datang, membawa pisang goreng buatan Sari yang selalu jadi makanan kesukaan Ellena.
Beberapa tetangga Ellena yang kebetulan lewat, ikut menyapa Ellena yang memang sudah mereka kenal dan lama tidak mereka temui pulang kampung. Ellena merasa sangat senang dan nyaman dengan suasana rumah yang tenang, jauh dari hiruk pikuk ibu kota yang sering membuatnya lelah dan penat.
“Malam ini jadi?” tanya Vira.
“Pengennya. Tapi tadi Dian minta ke mall. Apa kita ke mall dulu ya?” ucap Ellena yang mengungkapkan keinginan adiknya untuk membeli sesuatu.
“Hmm ... aku pikir juga gitu sih. Soalnya aku juga gak jamin besok keadaan bakalan senyaman ini kalo mereka tahu keadaan kamu.”
“Itu yang aku takutkan. Seda
