Bab 109. Berubah

1119 Kata

“Eh!” Ellena refleks menepis tangan Dian. “Kenapa, Ell?” tanya Sari yang melihat perubahan wajah putrinya. “Eengg ... anu, Bu. Anu ....” Ellena bingung. Dia hanya bisa berdiri terdiam di depan adik dan ibunya. Ellena melihat ke arah fua orang anggota keluarganya itu secara bergantian. Tangannya juga otomatis melindungi perutnya dan hanya bisa tersenyum kaku, berharap agar dua orang itu tidak memiliki pikiran aneh-aneh tentang sikapnya tadi. Dian tersenyum melihat kakaknya menjadi canggung. Ellena makin terlihat menggemaskan dan cantik dalam waktu bersamaan, sehingga membuat Dian bisa tersenyum meski baru saja tangannya di tepis oleh sang kakak. “Ish Ibu ini. Ya pasti Mbak Ellena malu lah kalo ketauan perutnya endut. Semua cewek juga gitu kali, Bu. Pa lagi yang punya pacar. Hayoo ...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN