Vira menatap ke arah Ellena yang sedang duduk di depannya. Tampak sekali di mata Vira kalau sahabatnya itu malah sedang sibuk mengaduk makanannya. Sarapan pagi yang sudah mereka pesan itu mungkin terasa hambar di lidah Ellena karena hari ini adalah hari di mana Vira akan mengantarkan Ellena pergi bertemu dengan keluarganya. Memang sedikit butuh pemaksaan dan amarah, sampai Ellena akhirnya menyerah dan menurut pada Vira. Hingga pagi ini, Vira masih mengencangkan wajahnya, demi kelancaran acara hari ini. Ellena sedang bertarung dengan pikirannya sendiri. Dia takut dengan ancaman Vira yang akan langsung menghubungi Sean dan mengatakan semuanya meski tanpa persetujuan Ellena. Tentu saja hal ini membuat Ellena ketakutan. Pikiran buruk masih terus saja mengganggu pikirannya sampai saat ini.