Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Ellena gak akan pergi ke mana-mana,” ucap Johan yang langsung pasang badan di depan Ellena. Johan sangat tidak suka dengan sikap Sean yang memerintah Ellena untuk pergi menemuinya malam ini. Dia membantu Ellena untuk menolak perintah Sean yang sangat tidak masuk akal itu. “Maaf Pak Johan, saya harus segera membawa Ellena,” ucap Bima melawan Johan. “Ini udah malam. Gak baik buat seorang perempuan buat pergi keluar.” “Tapi ini perintah Pak Sean, Pak. Ellena, ayo kita pergi.” Bima kembali memberikan perintah. Ellena menjadi lebih bingung saat ini. Di satu sisi dia takut dengan perintah Sean, tapi dia juga takut kalau dia tidak datang. Atasan yang dikenal sangat arogan dan kejam itu, pasti ingin membicarakan sesuatu dengan dia sampai menyuruh asisten pribadiinya untuk menjemput dirinya m