Bab 24. Saya Bukan Wanita Malam!

1252 Kata

Udara yang dingin menusuk tulang Ellena menambah kesan ruangan itu akan menjadi ruangan eksekusinya. Dia hanya bisa berdiri diam dan menatap ke pemilik apartemen tanpa suara. Ellena sedikit melirik ke arah Bima yang tadi berdiri sedikit di depannya. Ternyata pria itu sudah berpindah posisi, sedikit jauh dari dirinya. Bima seolah sedang memberikan ruang yang lebih luas untuk Sean menghabisi Ellena malam ini. “Kamu tau kenapa kamu saya panggil ke sini?” tanya Sean tanpa beranjak dari kursinya. “Sa—saya gak tau, Pak,” jawab Ellena sambil menundukkan kepalanya. “Gak tau?” Nada suara Sean mulai berubah. Ellena tidak berani mengangkat pandangannya. Dia memilih untuk tetap diam. Dia semakin takut, saat mendengar suara Sean yang seakan sedang mengintimidasinya. Sean kian geram mendengar jawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN