“Pak ... Pak Sean ya, Pak.” Ellena mulai gugup. “Hmm ... Pak Sean juga ba-baik, Pak,” sambung Ellena yang merasa sedikit kebingungan menjawab. “Baik? Baik gimana maksudnya? Apa kalian ada interaksi lebih selama ini?” tanya Raka sambil menatap Ellena. “Interaksi? Oh enggak. Gak ada kok, Pak,” tegas Ellena langsung sambil menggerakkan tangannya. ‘Duh, sebenernya ini mareka mau tau apa sih?’ Ellena menggerutu, takut dia salah menjawab. “Trus kamu bisa bilang Pak Sean baik dari mana?” lanjut Raka lagi. “Dari ... dari itu, Pak. Saya kan ....” Jawaban Ellena terhenti karena ada pelayan datang membawa makan. Ellena memanfaatkan itu untuk mengambil napas sebentar. Pertanyaan yang diberikan oleh Raka terdengar biasa saja, tapi entah mengapa Ellena merasa seperti sedang diinterogasi saat ini