“Siapa, Ell?” tanya Vira yang juga melihat ada deretan nomor telepon di layar ponsel Ellena. Ellena mengangkat kedua bahunya, “Gak tau. Diangkat gak ya?” Ellena meminta pendapat Vira. “Angkat aja. Siapa tau penting.” “Tapi kalo nanti yang telpon ....” “Eh, udah mati,” lanjut Ellena saat dia melihat panggilan telepon itu sudah berakhir. Tapi baru saja ponsel itu berhenti bergerak, tiba-tiba ponsel itu kembali bergetar. Ellena dan Vira kembali berpandangan. Vira menyuruh Ellena segera menerima panggilan itu, karena sepertinya panggilan itu penting. Dua kali menelepon dalam jangka waktu yang berdekatan, itu berarti tanda penelepon memiliki urusan penting dengan Ellena. “Halo,” sapa Ellena menerima panggilan telepon itu sambil melihat Vira. “Sayang, kamu dari mana? Kok lama angkat tele