Saat ini Sahda dan Dendi sedang berbincang berdua, mereka duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Wajah Sahda terlihat kebingungan, dia merasa bingung menceritakan awal cerita yang akan ia ceritakan pada Dendi. Dendi pun memanggilnya, “Sahda,” nada suaranya sangat lembut. “Iya Mas,” “Apa yang akan Sahda katakan?” tanya Dendi. “Mengenai hubungan kita,” jawab Sahda. “Bagaimana?” tanya Dendi kembali, “Apa ada hal yang sedang mengganggu pikiran mu mengenai hubungan kita, Sahda?” tanya Dendi kembali. “Setelah tiga bulan sepuluh hari berlalu, aku ingin Mas dan aku segera menikah.” ucap Sahda dengan lantang. “Maksud mu?” tanya nya kembali sembari menyelipkan senyuman di wajahnya. “Ya Mas, lagipula Umi dan Abi sudah di hubungi oleh ibu dari Mas Fathur.” jawab Sahda, “Dan sepertinya meman

