Air Mata Sahda - Chapter 63

1318 Kata

Sahda sedang berada seorang diri di atas balkon tempat tinggalnya saat ini, kebetulan Dendi sudah berpamitan beberapa jam yang lalu. Ia menatap indahnya rembulan pada malam hari itu, namun sayang tak ada satu pun bintang yang terlihat di sana. “Apa semua sudah sirna?” tanya Sahda. “Ya, sudah sirna. Kau sudah ikhlas melepas Mas Fathur beberapa bulan yang lalu, lantas untuk apa kau bersedih Sahda?” jawab nya pada diri sendiri, “Kau hanya harus bahagia, memikirkan dirimu dan cintamu di masa depan. Kau butuh kebahagiaan Sahda, kau membutuhkan lelaki yang kelak membimbing mu.” lanjutnya dalam hati, Sahda tetap memandang langit yang biru itu. Ia pun tersenyum saat menatap indahnya langit pada malam hari, tak lama kemudian ponsel yang berada di dalam genggaman nya pun bergetar hebat. Sahda me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN