(++) Dosa Pertama

1785 Kata

​“Kenapa kamu terlihat tegang?” suara Ethan memecah hening. ​“Aku tidak tegang,” jawab Lily cepat, terlalu defensif. ​Ethan menatapnya lekat, matanya tajam menembus. “Kamu berbohong. Matamu terlalu jujur. Kamu takut padaku, Lily?” ​Lily membuang pandang ke arah meja, pura-pura membaca majalah yang tergeletak. “Anda suka menuduh.” ​“Bukan menuduh,” Ethan mengoreksi lembut. “Hanya mengamati. Aku mempelajari orang. Dan saat ini, aku sedang mempelajari satu-satunya anomali yang kutemukan dalam hidupku.” ​Detik itu Lily menyadari betapa berbahayanya pria di sebelahnya. Bukan karena kata-katanya kasar, melainkan karena tatapannya mampu membuka hal-hal yang berusaha ia sembunyikan. Pria ini melihat dirinya yang sebenarnya. ​Lily merasa suasana terlalu intens. Ia bangkit berdiri, menaruh can

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN