Bab 42

1335 Kata

Arrion terus menatap kepergian Khayra, bersama pria yang merupakan orang kepercayaan dari papinya. Karena perasaan yang tidak menentu, akhirnya ia memutuskan untuk membuntuti mereka dari belakang. Arrion semakin penasaran, ketika melihat sepeda motor yang dikendarai Hendrik berhenti di depan rumah makan lesehan. "Kenapa mereka berhenti di sini?" tanya pria itu yang semakin penasaran, lalu memperhatikan gerak-gerik kedua orang tersebut secara diam-diam. Sementara Khayra, wanita itu merasa tidak enak. Saat Hendrik mengajaknya untuk mampir ke kafe. Rasanya ingin sekali ia menolak, tapi ia takut jika akan mengecewakan pria tersebut. "Bang Hen. Sebenarnya Abang tidak perlu repot-repot mengajak Khay untuk mampir ke kafe. Lebih baik Abang antar Khay pulang saja," ucap wanita itu, saat merek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN