Sejenak Arrion terdiam, saat memikirkan tentang perkataan Kiai Hasan barusan. Karena ia tahu, pasti papinya tidak akan merestui rencananya tersebut. "Apa saya harus memberitahukan kedua orang tua saya, Kiai? Karena saya sangat yakin, jika papi saya tidak akan merestui rencana ini." Arrion menanyakan itu karena ia merasa percuma, jika harus mengatakan rencananya tersebut kepada Ahyong papinya. Karena pasti hanya akan ada perdebatan di antara mereka. Kiai Hasan pun tersenyum, saat mendengar perkataan Arrion barusan. "Saya menyarankan itu kepadamu, agar kamu tidak menjadi anak durhaka, Nak Arrion. Sebaiknya katakan saja yang sebenarnya, kepada kedua orang tuamu. Walau itu sangat menyakitkan mereka. Tidak apa-apa mereka menolak, yang penting kamu sudah mengatakan niatmu itu." Mendengar per