Dengan pandangan liar, Devin melangkah menyusuri lorong dalam sebuah supermarket pada bagian khusus menjual barang-barang bayi. Matanya dengan sibuk melihat sana sini, mencari sesuatu yang menarik dan bisa ia berikan untuk putranya.
Tadi, saat ia pulang sehabis menemui Ayah mertuanya. Ia iseng mampir ke supermarket untuk membeli jajanan. Dan ia malah melihat-lihat peralatan bayi jadilah ia mampir dan berkeliling disana.
Jika ada yang menarik atau menurutnya lucu, maka ia akan langsung memasukkan nya kedalam troli yang sudah di isi oleh jajanan nya lebih dulu.
Ia menemukan sebuah botol s**u khusus untuk bayi, dan ada dua warna yang menarik jadi membuatnya bingung. Tapi, bukannya memilih ia malah membeli keduanya. Dirinya memang paling lemah dalam memilih sesuatu.
Setelah semuanya seles
