- 18 -

832 Kata

  Di balik kemudi mobilnya, Devin duduk dengan tatapan tajam menatap lurus ke depan. Saat ini ia sedang berada di depan gedung perkantoran ternama di ibu kota. Keduanya tangannya mencengkram kuat setir mobilnya dengan rahang mengetat sempurna. Kembali mengingat video yang hampir membuat istri dan calon anaknya celaka. Walau itu hanya gertakkan saja, tapi bagaimana jika naas,?.   Saat sosok Abrar keluar dari dalam lobi kantor berjalan menuju parkiran. Ia langsung dengan cepat menginjak gasnya, dan seketika mobil sport miliknya melaju dengan cepat, sampai membuat kaget beberapa orang yang ada di lobi. "ABRAR!". CIITTTTTT.. "Arg!." Nyaris. Seolah membuat Abrar Dejavu dengan kejadian yang membuatnya setengah mati kaget. Lalu lebih terkejut lagi saat melihat siapa yang duduk di balik kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN