- 19 -

1483 Kata

" Abang." Sayup-sayup Devin yang sedang tertidur pulas mendengar suara sang istri memanggil namanya. Dan, karena mungkin tidak segera mendapat respon, maka Bilqis kembali memanggil berusaha membangunkan dirinya yang di rasa baru tidur. "Hm." Kali ini ia merespon, masih dengan sangat mengantuk ia berusaha untuk membuka mata dan melihat istrinya sedang menatapnya dengan tatapan ragu. Melihat itu, ia berusaha untuk mengumpulkan nyawa, dan kemudian beranjak bangun. "Kenapa? Kamu mau sesuatu?." Bukan hal baru baginya, saat di bangunkan di tengah malam atau dini hari. Ini mungkin sudah untuk kesekian kalinya. Usia kandungan Bilqis sudah mulai memasuki usia tujuh bulan. Perutnya sudah besar, dan ia juga mulai terbiasa di repotkan oleh sang istri yang ngidamnya semakin tidak kenal waktu. "Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN