Di dalam kamar VIP yang saat ini Nadira dirawat di dalamnya, tampak wanita itu sedang menangis tersedu. Air mata yang sudah membanjiri seluruh wajah, hingga menyebabkan sembab dan memerah, masih akan terus semakin menjadi sebab obrolan antara ia dan sang tunangan belum selesai.
"Apakah keputusan kamu kembali karena ancaman dari keluarga kamu Rian?" tanya Nadira.
Rian terlonjak kaget, bagaimana bisa Nadira tahu ada sebuah ancaman dari orang tuanya perihal pertanggung jawaban ia pada Nadira.
"Kamu kaget, kenapa aku tahu, iya?" sinis Nadira bertanya.
"Apakah orang tuaku sudah menemui kamu?" tebak Rian.
"Benar. Kedua orang tua yang sebelumnya mengusirku dari kediamanmu yang mewah dengan wajah penuh emosi, menuduh aku sebagai perempuan murahan karena dengan sengaja membuat diri sendir
