Pak Tanu terlihat duduk dengan raut lelah di wajahnya. Sebuah gambar seorang pria, yang pernah ia kenal baik, kembali membuatnya merasakan gejolak emosi yang hadir. "Pria itu adalah Anton, mantan asisten pribadi Ayah. Mungkin kamu juga masih ingat, Thala?" ucap Pak Tanu, yang juga bertanya kepada putra sulungnya yang baru saja datang. "Iya, Athala ingat, Yah! Tapi, aku tidak tahu, ada masalah apa antara Ayah dengan Om Anton?" Pak Tanu menggeser posisi duduknya agar terasa nyaman. Sungguh, situasi ini membuatnya lelah. Sebetulnya ia enggan mengenang kembali peristiwa delapan tahun lalu itu. "Jika Ayah menceritakannya padamu, mungkin kamu akan langsung tahu, Athala. Namun, Ayah rasa ini bukan waktu yang tepat untuk Ayah bercerita, mengenai peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu it

