"Taa-daa! Aku persembahkan hidangan makan malam untuk Nyonya Athala, Cinta Hanifah." Dengan sedikit bergaya, membungkukkan tubuhnya di depan meja, Athala menyuguhkan banyak hidangan makanan khas negara Jepang ke hadapan sang istri.
Makanan yang dibawa oleh para waiter dan waitress dalam tiga nampan besar. Dua nampan berisi berbagai masakan dan satu nampan berisi minuman dan makanan penutup.
Dengan kedua mata yang berbinar, Cinta bertepuk tangan, senang.
"Terima kasih, Tuan Athala Mahendra yang terhormat." Cinta membalas kata pembuka yang suaminya ucapkan.
"Dengan sangat senang hati, aku akan menyantap hidangan ini dengan penuh suka cita." Kembali melanjutkan, turut mengimbangi gaya Athala.
"Silakan, Nyonya! Kalau perlu habiskanlah."
"Haha, Anda lucu sekali, Tuan. Bagaimana mungk
