Athala berjalan menuju bangku yang ditunjukkan oleh Dena, di mana wanita itu menunggu. Masih belum bisa menebak siapa orang yang ingin sekali bertemu dengannya. Semakin dekat Athala menghampiri, kini dengan melihat sosok itu dari belakang, Athala tahu siapa. "Sheila!" panggil Athala saat sudah berdiri dekat wanita itu. Wanita yang dipanggil Sheila oleh Athala, menengok dan mendongakkan kepalanya menatap Athala. "Hai, Athala!" seru Sheila, bangkit berdiri. Athala menarik bangku di seberang Sheila yang terhalang sebuah meja. Dengan wajah bingung campur tegang, Athala berusaha menahan beban di hatinya yang tiba-tiba merasa panik. Ia khawatir sang istri tahu, siapa wanita yang ada di depannya kini. Bukan karena ia akan melakukan kesalahan, bukan, tetapi Athala memiliki insting, jik