Ammar mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. akibat percakapannya dengan Afnan ia jadi teringat dengan kedua orangtuanya yang telah tiada dengan keadaan yang sangat mengerikan. Ammar menepikan mobilnya kepinggir dan berhenti sejenak untuk menenangkan pikirannya. "Arghhhhh.... Teriak Ammar dengan memukul kemudi mobil. "Bahkan sampai saat ini aku belum bisa membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuaku" Ucap Ammar dengan rahang yang mengeras dan tatapan yang sangat tajam. Ammar menutup matanya sejenak. pikirannya sangat kacau hari ini. ia butuh menjernihkannya sebentar. DOR DOR DOR Ammar langsung membuka matanya saat mendengar suara tembakan. ia langsung berjaga-jaga dan mengambil pistol yang berada disaku jasnya. Ammar membuka pintu mobilnya dan melihat kearah sekitar