Bab 132. Dugaan Puspa

1207 Kata

Nindya memandang Harja dengan tatapan sinis, tanpa berkata apa-apa. “Kamu ….” Tenggorokan Harja seakan tercekat melihat perut Nindya yang buncit, tatapannya juga tidak luput dari mobil mewah mahal yang hendak dia naiki. “Naik, Ma,” ujar Bayu yang baru saja selesai mencuci tangan, dia tidak mempedulikan keberadaan papanya. “Bayu!” Harja memanggil Bayu sambil menahan lengannya. Bayu gusar akan sikap papanya. “Menikah dengan siapa mamamu?” tanya Harja, mencekal lengan Bayu. Matanya menyala-nyala karena rasa keingintahuannya yang besar. “Bukan urusan Papa,” jawab Bayu sambil menutup pintu mobil untuk mamanya. Harja tergagap, tidak bisa menahan Bayu yang bergegas masuk ke sisi kanan mobil, lalu melesat pergi. Harja benar-benar terperanjat melihat perubahan Nindya, wajah mantan istrinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN