Nindya terkaget saat masuk ke dalam kamar, dia melihat Tirta yang baru saja ke luar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk di pinggang dan sedang mengeringkan rambut dengan handuk kecil. Tirta tersenyum lebar ke arahnya dan melangkah cepat mendekati.
Senyum Nindya tersungging kecil, merasa sangat senang melihat tubuh sempurna suaminya, matanya tertuju ke d**a bidang Tirta dan ingin segera berada di dalam dekapannya.
“Hmmm.” Tirta memeluk tubuh Nindya erat-erat, lalu mencium puncak kepala dengan mata terpejam.
“Aku kira Mas masih di kantor,” ujar Nindya sambil membalas pelukan suaminya, mengusap-usap punggung polos Tirta.
“Selesai kamu meneleponku, aku langsung pulang. Burungku tidak sabar ingin berjumpa sang jagoan.”
Nindya tertawa kecil bahagia, dan Tirta melepas handuk di ping
