Bayu meninggalkan meja kasir dan melangkah menuju pintu kamar Chelsea dan mengetuknya. “Chelsea,” panggil Bayu setelah mengetuk. Tidak ada jawaban, dan Bayu yakin Chelsea masih marah kepadanya. “Chels, Hendrik mau pamit. Dia bilang ada yang mau dibicarakan denganmu.” Barulah pintu dibuka Chelsea, dan dia langsung ke luar menemui Hendrik yang menunggu di depan meja kasir, tanpa mempedulikan Bayu. Bayu sangat heran melihat sikap Chelsea yang sangat berlebihan. Haruskah dia berbohong bahwa dia tidak cemburu melihat keakraban Chelsea dan Hendrik untuk mendapatkan simpati Chelsea agar dia tidak marah? Bayu menggeleng, dia tidak bisa hidup dengan kebohongan, dan tetap berprinsip untuk bersikap jujur apa adanya. Tentu saja Bayu semakin sedih, melihat Chelsea dan Hendrik yang akrab berbincan

