My Sweet Enemy 45

1400 Kata

"Kadang kamu harus dengarkan kata hati. Jangan tanyakan siapa yang kamu cintai, tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia." ******** Sakti mengantarkan Nenek kembali ke rumah setelah mereka menghabiskan waktu sore bersama. Tampak Wina, saudari tiri Sakti yang terlihat menyambut mereka dengan senyum merekah. Berbeda sekali dengan Ibu sambung dari Sakti, Aida. "Kalian kencan berdua saja tanpa mengajakku," kesal Wina pada Sakti dan juga Neneknya. Wina berbeda dengan Aida, Mamanya. Gadis dengan bola mata hazel yang sama dengan milik Sakti itu, bersebrangan dengan pemikiran Mamanya. Jika Aida ingin mengusai Sakti, dan memanfaatkan Sakti yang meneruskan kepemimpinan perusahaan. Tidak dengan Wina yang malah terlihat menyayangi Sakti sejak hari dimana Sakti masuk ke rumah dan diperkenalkan seb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN