“Aaahhh ....” “Aagghh ....” Desahan panjang dari kedua manusia yang menyatukan tubuh didalam kamar hotel itu menggema. Galih menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh ramping wanita yang ia kenal dengan nama Jenny ini. Kembali mencium bibir manis Jenny. Lalu beranjak, melepas balon yang membungkus teronggnya. Melemparnya ke tempat sampah, setelahnya ia masuk kekamar mandi, hanya mencuci terong sebentar, lalu keluar dan kembali naik keatas kasur. Memeluk wanita cantik yang masih terengah-engah oleh percintaan mereka beberapa jam lalu. “Terima kasih, Jenny. Kamu membuatku ketagihan.” Mencium kepala Jenny dari samping. “Aku capek, mas.” Lirih Jenny berucap. “Kita tidur saja.” Galih menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka. Jenny menoleh, menatap wajah yang sebenarnya memang tampan