Pagi yang cerah, Fio dan Ken berjalan bersisian menuju ruang kerja setelah diturunkan mobil mereka tepat di depan lobbi, ketika Pasha menyapanya di lobbi perusahaan besar tersebut. “Cerah banget yang habis honeymoon,” goda Pasha. Ken merangkul Pasha dan meninju lengan atasnya dengan pelan. “Cepat nikah biar bisa honeymoon,” sentak Ken. “Belum ketemu yang cocok,” jawab Pasha asal membuat Ken tertawa lebar. Bagaimana bisa menemukan yang cocok jika dia saja malas mengenal orang baru? Edward yang paling sering mencarikannya calon istri, mengenalkan kepada dokter junior juga perawat atau rekan kerja istrinya namun Pasha lebih sering bersikap ramah hanya sebagai kenalan saja, tanpa mau melanjutkan ke jenjang hubungan selanjutnya. “Bagaimana kemarin? Taman bunganya ramai?” tanya Pasha ke