59. Hikmah Ujian

1951 Kata

Ken melangkah masuk ke dalam rumah Fio cukup malam, hari ini merupakan hari pertama dia ke kantor setelah hampir seminggu tak melihat perusahaannya. Beruntung Pasha membantu menghandle semua urusannya dengan sangat baik dibantu oleh Raffi. Ken membawa sebucket bunga yang didominasi warna pink dan putih, mbok Luna tersenyum melihat wajah Ken yang tampak berseri. Bahkan tak lelah meskipun seharian bekerja, justru dia terlihat jauh lebih tampan dengan setelan jasnya. “Fio dimana mbok?” “Ada di atas Tuan, tadi juga mbok temani makan malam di lantai atas, dan siang mbok buka semua jendela untuk sirkulasi udara, soalnya nyonya nggak mau turun,” ucap mbok Luna. “Terima kasih ya, Mbok, aku ke atas dulu,” ucap Ken sambil mengedipkan matanya. Mbok Luna tersenyum seraya menyemangati Ken yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN