11. Dua Hati Hari ini aku masih ada satu kuliah lagi, Pengantar Bisnis, mata kuliah yang diampu Mas Sakha. Dia mengajar beberapa mata kuliah. Kadang aku ikut merasa bangga saat banyak temanku mengatakan bahwa dia dosen yang cakap dan asik cara mengajarnya. Mungkin karena aku mengenalnya dari kecil dan dia sudah seperti sosok kakak untukku. Apalagi aku dan Kiara juga akrab. Sesekali Mas Sakha mengajakku dan Kiara jalan-jalan ke toko buku, membelikanku beberapa buku. Kami bertiga sama-sama senang membaca. Biasanya aku bersemangat setiap kali mengikuti kelas Mas Sakha. Namun kali ini, aku tak begitu bersemangat. Aku masih memikirkan Axel. Astaghfirullah... Dulu aku pernah bertanya-tanya kenapa temanku bisa begitu galau hanya karena urusan asmara. Bahkan banyak yang menangis semalaman p

