Setelah ibunya Frans keluar dari pagar, Frans segera memeluk Meisya dan menenangkannya, gadis itu gemetar seluruh tubuhnya, seolah yang baru saja menemuinya adalah malaikat maut, dan bukan manusia, sementara Vero yang sedari tadi menahan amarah, mendinginkan kepalanya dengan cara mengguyur air keran ke kepalanya. "Ibumu benar-benar gila, Frans! Sudah pergi kesini masih saja ketahuan!" gerutu Vero, geram. "Jaga kata-katamu, Vero!! Dia bukan ibuku!! Sejak meninggalkanku beberapa tahun yang lalu!! Dia dan aku hanyalah orang asing," jawab Frans, tajam menatap Vero. "Terus kita harus bagaimana, Frans?! Membiarkan wanita itu?!" seru Meisya, tampak ketakutan di pelukan Frans. "Tenanglah, dia tidak akan melakukan apa-apa," ucap Frans, menenangkan Meisya. "Lalu bagaimana jika dia melakukan ses