Sebelum memasuki rumah Tante, aku merapikan pakaian dan membenahi rambut agar tidak terlihat sedih. Aku tidak mau masalah dengan Frans membuatnya kepikiran, terlebih lagi aku tinggal di rumahnya. Tidak akan pernah. "Sayang, kau sudah pulang?" tanya Tante Varah, khawatir. "Iya, Tante," jawabku lemah. "Kenapa malam sekali, Nak?! Frans tidak menyakitimu, kan?" selidik Tante Varah, berusaha menatap mataku tapi aku memandang ke arah lain. "Tidak, Tan. Hanya saja ... aku tadi belajar melukis jadi pulang agak terlambat," jawabku mencari alasan. "Bagaimana ponselnya? Apa sudah Frans kembalikan?" "Sudah, Tan. Ini," ucapku menunjukkan ponselku ke arah Tante. "Ya sudah, hubungi orangtuamu," pinta Tante Varah, membuatku serba salah, apa yang harus aku katakan pada mereka?! Apa bilang ponselku d