49 - Mencari Alice

2204 Kata

Devan, Vero, dan Anna berkumpul di rumah Jeno. Devan dari tadi mengepalkan tangannya dan menatap tajam pada sahabatnya itu. Yang sangat bodoh sekali. Seharusnya Jeno bisa berpikir kalau apa yang dilakukan olehnya itu bisa membuat hubungannya dengan Alice rusak. Dan inilah akibatnya sekarang. “Dia pergi…” gumam Jeno yang terus menangis. Devan yang mendengarnya mencibir. Untuk apa Jeno menangis sekarang? Jeno tidak memikirkanm istrinya terlebih dahulu sebelum bertindak dengan kejam seperti ini? “Kau tidak ada gunanya menangis Jeno. Alice sudah pergi. Mungkin sebentar lagi surat perceraian akan terkirim ke rumahmu ini. Kalau aku menjadi Alice, aku juga tidak akan mau bersama lelaki bodoh yang terus membohongiku dan malah lebih memilih perempuan lain dibanding dirinya! Kau tahu bukan? Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN