"Dit... Ditya?" Ditya membuka kedua netranya yang masih terasa berat. Seketika cahaya ruangan serba putih itu menyilaukan pandangannya. "Ditya?" Ditya memalingkan wajahnya. Menatap seorang perempuan yang duduk di sampingnya. "Elo..." "Iya, gue Debby." "Hai Deb..." lirih Ditya. "Borne lagi bicara sama Dokter tentang kondisi lo. Yang lain lagi sama penyidik, ngasih keterangan." "Nadine..." "Nadine belum dikasih tau. Tapi dari tadi dia ngubungin lo. Ponsel lo sama Ian, ditemuin di TKP, rusak, telpon bisa masuk tapi ga bisa diangkat." "s**t!" "Lo mau pakai ponsel gue? Buat telpon Nadine." "Daddy?" "Om Wisnu udah dikabarin. Beliau masih nunggu kabar dari Dokter untuk ngasih tau Nadine, karena khawatir Nadine shock." Ditya mengangguk. "Yang bawa gue ke sini siapa, D