[Phil, langsung pulang saja. Nggak usah ke toko. Ada seseorang yang sudah nungguin kamu] Begitulah isi pesan yang diterima oleh Philo dari sang mami, sehingga pemuda itupun langsung tancap gas menuju rumah. Dalam benaknya bisa menebak siapa gerangan seseorang yang maminya maksudkan. Dan benar saja. Begitu motor sport mencapai garasi, senyuman Philo mengembang. Ada mobil yang sudah terparkir dengan cantik di garasi rumahnya. Philo gegas memasuki rumah yang langsung disambut senyuman lebar oleh Cia. "Philo!" Gadis cantik yang merupakan anak dari Om Gas; teman baik maminya, menghambur ke dalam pelukannya. Gadis yang usianya hanya selisih kurang dari dua tahun itu sudah terbiasa seperti itu jika lama tidak bertemu. Sudah seperti adik baginya, sama halnya Vio. "Kapan datang?" tanya Philo