Latif masih betah duduk di sofa menghadap pada layar televisi yang menyala. Apalagi yang dilihat jika bukan sosok Lena Karisma. Berita tentang mantan istrinya itu selalu berseliweran menghiasi layar kaca. Latif seperti orang gilaa yang senyam senyum sendiri melihat tanpa berkedip pada sosok Lena yang makin terlihat begitu cantik. Sebuah rasa penyesalan hinggap di dalam hati. Entah kenapa dia sampai tega menyakiti Lena dulu. Padahal jika Latif pikir-pikir lagi, sebagai seorang istri telah banyak yang sudah Lena lakukan untuk keluarganya. Hanya lantaran belum memiliki keturunan, dia sampai terhasut oleh omelan ibunya yang terus mendesak tentang anak dan anak. Banyak sekali andai andai yang kini menelusup di dalam relung hati Latif. Andai dulu dia lebih bersyukur sebab telah memiliki istri