"Akhirnya kamu mengakui juga kalau peletku ini ampuh sampai bisa menggaet seorang pria tampan, mapan, banyak hartanya." "Ebuset! Risa matre." "Biarin." "Tapi emang beneran tampan apa lelaki yang ngelamar kamu itu?" "Iyalah. Kalau nggak tampan aku mana mau, Lena! Ya gimana sih. Secara menikah itu untuk seumur hidup ya. Jika setiap hari lihat wajah suami kita yang tampan, hidup jadi lebih semangat." "Ketampanan seseorang akan luntur seiring bertambahnya usia." "Yey, malah ceramah." "Lah kamu ceritanya ngalor ngidul nggak jelas. Buruan kasih tahu siapa lelaki yang sudah ngelamar kamu?" "Kasih tahu nggak, ya?" "Larissa!" "Iya ... Iya. Tapi kamu harus janji. Habis ini giliran kamu yang cerita." "Iya!" Hening untuk sesaat karena Larisa hanya senyum-senyum tidak jelas. "Yaelah ini a