Tidak ada pilihan lain kecuali melakukan apa yang telah diusulkan oleh Pakde Lukman. Dengan berat hati Lani keluar dari rumah Pakde Lukman dengan membawa motor matic menuju ke rumah Bu Lilis. Rumah mertua yang sudah satu bulan dia tinggalkan. Ada rasa enggan bagi Lani untuk menginjakkan kakinya di rumah itu. Namun, demi menyelesaikan permasalahannya Lani harus mengesampingkan egonya dan mengubur dalam-dalam rasa malu dan juga keengganannya untuk bertemu sang mertua dan juga suaminya. Perempuan itu masih berada di atas motor yang telah berhenti di teras rumah Bu Lilis. Merasa takut menghampiri pintu untuk berhadapan dengan ibu mertuanya yang selalu saja mencari gara-gara acap kali bertemu dengannya. Lani menarik napas panjang mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum dia benar-benar berte