Mood yang sudah tidak buruk, membuat Reino memilih untuk menyudahi saja acara jalan-jalan pagi mereka. Sehingga pria itu langsung menarik begitu saja tangan Senarita yang sedari tidak luput dari genggamannya. Sedangkan Senarita sendiri menutup mulutnya di kala melihat wajah Reino yang todal bersahabat. Jika mengeluarkan suaranya sekarang, takut kalau pria itu akan marah atau apapun itu namnya. Ia sendiri tidak mau mengambil resiko tersebut. Tapi tunggu dulu. Kenapa ia yang harus berdiam, sedangkan di sini harusnya ia yang menuntut sebuah penjelasan pada Reino mengenai siapa sebenarnya wanita yang sudah menyapa Reino tadi? Di tambah lagi tatapan wanita itu pada Reino terlihat tampak begitu memuja. “Mas,” panggil Senarita dengan nada yang masih biasa. Saat ini mereka baru menuju rumah