Chap. 92. Keretakan

2476 Kata

Sena terus mengulas senyum di dalam mobil. Wanita itu suka sekali melemparkan candaan pada sang kekasih, tanpa tahu di mana mereka sekarang. Padahal mobil sudah berhenti sejak tadi, tetapi tidak ada di antara mereka yang ingin menyudahi guraun mereka lebih dulu. Sampai pada akhirnya Reino menyudahinya dan melepas sabuk pengaman yang melingkar di d**a dan perutnya. “Kita udah berhenti dari tadi, Sayang. Yuk, turun!” ajak Reino menyadarkan Sena. Mendengar hal itu Sena pun langsung mengedarkan pandangannnya ke sekitar. Benar saja, mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti dan betapa mengejutkan di kala ia melihat di mana mereka sekarang ini. “Mas, ini kan?” lirih Sena. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Pria yang menatapnya dengan senyuman lembut ini selalu bisa membua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN