Tanpa memperdulikan banyaknya karyawan yang masih lalu lalang di lobby dan tidak menganggap tamu yang sedang berbicara pada Sena, Reino pun langsung menghambur ke pelukan Sena dan mengecup sekilas kening wanitanya tersebut. “Maaf, sudah membuatmu menunggu,” ujar Reino dengan suara yang begitu lembut. Membuat beberapa karyawan yang berada di sekitar sana pun meleleh dibuat oleh sikap Reino pada atasan mereka. Padahal yang mendapat sikap manis tersebut ialah Sena. Tetapi yang baper malah para karyawan itu. Tidak sedikit dari mereka juga malah menutup mulut mereka dengan tatapan yang begitu mendamba. Ingin berada di posisi Sena saat ini. Meskipun itu hanyalah hayalan semu. Berbeda dengan para karyawan yang baper melihat sikap manis sosok tampan pada atasan mereka, Taega justru mengeratk