Chap. 24. Sebuah Perintah

1755 Kata

“Apa kita punya foto kenangan di masa lalu? Masa sebelum akau mengalam8i kecelakaan dua bulan yang lalu. Atau mungkin di saat kita pergi kencan bersama?” cecar Senarita menatap serius ke arah Reino. Tangannya pun ia lipat di atas meja makan, dengan piring kotor yang masih ada di sana. Wanita itu dengan sengaja tidak membersihkannya terlebih dulu, karena sangat penasaran dengan apa yang terjadi antara dirinya dan Reino. Senarita juga sangat penasaran, pernah pergi ke mana saja mereka berdua di saat sedang berkencan. Sementara itu Reino melototkan matanya. Ia tahu, cepat atau lambat pasti pertanyaan ini akan muncul dari mulut Searita. Akan tetapi ia tidak menyangka jika akan secepat ini. Reino belum siap untuk memberitahukan semuanya pada Senarita, apa yang sebenarnya terjadi pada mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN