“Boleh aku ikut denganmu?” tanyaa gadis itu pada Marvin kembali. Menatap penuh memohon pada Marvin. Berharap jika pria itu bakalan mengajak dirinya unttuk pulang bersamanya. Sehingga dirinya bakalan terbebas dari kejaran para pria yang berniat ingin menangkap dirinya. Sementara Marvin terlihat tampak diam dan seolah tidak tertarik sama sekali dengan apa yang dipinta oleh gadis tersebut. Sangat berbeda dengan sikap Marvin yang lebih cenderung fokus mengobati kaki gadis itu. Lama mereka dalam diam. Gadis itu pun juga tidak mengeluarkan suaranya kembali setelah pertanyaannya tidak mendapat jawaban dari pria yang dia temui di Indonesia. Entah apa yang menterbelakangi pertemuan mereka, selalu berada dalam kondisi yang tidak tepat untuknya. “Siapa namamu?” tanya Marvin sembari membersihk