Pada akhirnya Marvin mengajak Sonya pulang ke rumahnya tanpa membawakan apa yang dipesan oleh Sena. Gadis itu menurut tanpa mengeluarkan kalimat keberatan. Karena Marvin sudah lebih dulu mengancam gadis tersebut hingga membuatnya benar-benar menurut apa yang ia katakan. Sesampainya di rumah, Marvin segera mengajak Sonya untuk masuk. Mulanya gadis itu menolak dan menggeleng kepala. Sebab kondisinya saat ini begitu kotor. Belum sempat membersihkan diri di retoran tadi. “Kalau Om mau minjamin baju, aku tunggu di luar. Nanti aku bisa ganti di kamar mandi umum,” ujar Sonya menolak dengan lembut ajakan Marvin. Langkah kaki Marvin terhenti di kala sudah sampai di depan pintu utama masuk ke dalam rumahnya. Pria bermata sipit dan juga tajam tersebut membalikkan badan ke belakang. Di mana gadis