Sena dan Renata saling menoleh ke arah asal suara yang memanggil Renata dengan sebutan mama. Rupanya di sana ada pria paruh baya yang masih terlihat bugar di usianya yang tentunya tidak muda. "Ma," panggil pria patuh baya tersebut seraya mendekat ke arah Sena dan Renata yang tengah menatapnya. "Kenapa, Pa?" tanya Rena pada suaminya setelah Rexi berada di sampingnya dan mengecup kening Renata tanpa canggung ataupun segan pada wanita muda yang ada di dekat mereka. Sangat berbeda dengan Renata yang justru tersipu malu. Memukul pelan d**a Rexi sambil melempar senyum canggung ke arah Sena. Sena maklum hal tersebut. "Maafin Om yang sikapnya masih kayak anak muda ya, Nak Sena," ucap Renata tak enak hati pada Sena yang menyaksikan. Sena tersenyum sembari menggerakkan tangannya ke kanan d