Senja baru saja tiba di rumah kostnya. Dan ada pemandangan yang tidak biasa, menyambutnya di ruang tamu. Tampak kedua orang tua Sabda dan Sabda sendiri. Juga kedua orang tua Abimanyu beserta Abimanyu juga. Dan satu hal yang lebih mengherankan lagi, ada Cakra dan ayahnya, Aryasatya Wisesa di sana. "Ini ada perayaan apa ya, Yah? Ulang tahun Senja 'kan masih empat bulan lagi. Tapi kok semuanya sudah pada berkumpul di sini?" Senja menatap bingung satu-persatu wajah-wajah tegang di dalam sana. Hanya wajah Abimanyulah yang berbeda. Abimanyu terlihat begitu puas dan gembira. "Senja, ada yang ingin Ayah bicarakan padamu. Tapi, sebaiknya kamu duduk dulu ya? Dan ini teh manis hangatnya di minum dulu." Senja mengangguk. Ia pun duduk di sofa. Segelas teh manis hangat diberikan oleh Arya pada putr

