Perjalanan pulang terasa berbeda. Dunia seakan lebih cerah, lebih berwarna. Ketakutan Loco belum sepenuhnya hilang—bagaimana mungkin, dia akan menjadi ayah dari tiga bayi sekaligus—tetapi rasa takut itu kini dibayangi oleh sebuah kekaguman dan rasa syukur yang terdalam. Dia memandang Lexa, yang diam-diam memandangi luar jendela dengan senyum kecil tak berkesudahan di bibirnya. "Apa kau tidak takut?" tanya Loco lembut. Lexa menoleh, matanya berbinar. "Takut? Tentu saja tidak. Di saat suamiku adalah Loco Ferraro kenapa aku harus takut?” Loco tertawa mendengar ucapan Lexa, lalu pria itu mengecup bibir Lexa. “I love you, dan aku akan selalu menjaga kalian. Tak akan ada yang bisa menyentuh kalian selain diriku.” “I love you too.” Lexa menyambut ciuman itu dengan lebih intens.” * * *

