Beberapa menit kemudian …
“Di mana dia?” tanya Loco pada anak buahnya yang berhasil melacak keberadaan Lexa.
“Di apartemen anda yang berada di seberang perusahaan Nyonya Vika, Bos.”
Lalu Loco dengan segera pergi menuju ke apartemennya untuk menemui Lexa dan meminta penjelasan mengenai masalah yang terjadi pada perusahaan Vika.
*
*
Lexa menatap pemandangan kota dari lantai paling atas gedung pencakar langit itu. Di depannya, sebuah bangunan beton berkaca raksasa, dan baja yang kini menjadi kerajaannya. Hampir. Sebentar lagi.
Dalam genggamannya, kini ada kendali penuh atas perusahaan mendiang ayahnya yang dibangun dari keringat dan air mata ayahnya sendiri. Dia berhasil merebutnya dari Vika—ibu tirinya yang jahat.
Sebuah kepuasan dingin menyelimuti dirinya. Semuanya berjalan sempurn
